Tugas 1 Softskill
Psikologi Managemen
Nama :
Shiervira Ratuismana
NPM :
16511745
Kelas :
3PA06
Judul :
Pengertian Managemen, Jenis Managemen, dan Kepemimpinan.
:
Pengertian Perencanaan, Manfaat Perencanaan, Jenis Perencanaan.
1.1 Pengertian
Managemen
Dalam
mengartikan dan mendefinisikan manajemen ada berbagai ragam, ada yang
mengartikan dengan ketatalaksanaan, manajemen, manajemen pengurusan dan lain
sebagainya. Bila dilihat dari literatur-literatur yang ada, pengertian
manajemen dapat dilihat dari tiga pengertian:
1. Manajemen
sebagai suatu proses
2. Manajemen
sebagai suatu kolektivitas manusia
3. Manajemen
sebagai suatu ilmu (science) dan sebagai seni (art)
Manajemen
merupakan suatu proses, melihat bagaimana cara orang mencapai suatu tujuan yang
telah ditetapkan terlebih dahulu. Pengertian manajemen sebagai suatu proses
yang dapat dilihat dari pengertian menurut:
1. Excylopedia
of The social science, yaitu suatu proses dimana pelaksanaan suatu tujuan
tertentu dilaksanakan dan diawasi.
2. Haiman,
Manajemen yaitu fungsi untuk mencapai suatu tujuan melalui kegiatan-kegiatan
orang lain, mengawasi usaha-usaha yang dilakukan individu untuk mencapai
tujuan.
3. Georgy R.
Terry, yaitu cara pencapaian tujuan yang telah ditentukan terlebih dahulu
dengan melalui kegiatan orang lain.
Manajemen
suatu kolektivitas, yaitu merupakan suatu kumpulan dari orang-orang yang
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan bersama. Kolektivitas atau kumpulan
orang-orang inilah yang disebut dengan manajemen, sedangkan orang yang
bertanggung jawab terhadap pelaksanaannya suatu tujuan atau berjalannya
aktivitas manajemen disebut manajer.
Manajemen
sebagai suatu ilmu dan seni, melihat bagaimana aktivitas manajemen dihubungkan
dengan prinsip-prinsip dari manajemen. Pengertian manajemen sebagai suatu ilmu
dan seni:
1. Chaster I.
Bernard dalam bukunya yang berjudul “The Function of the executive, bahwa
manajemen yaitu seni dan ilmu, juga Henry Fayol, Alfin Brown Harold, Koontz
Cyril O’donnel dan George R Terry.
2. Marry Parker
Follet menyatakan bahwa manajemen sebagai seni dalam menyelesaikan pekerjaan
melalui orang lain.
Dari
definisi diatas dapat di tarik kesimpulan bahwa manajemen yaitu koordinasi semua
sumber daya melalui perencanaan, pengorganisasian, penetapan tenaga kerja,
pengarahan dan pengawasan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan terlebih
dahulu.
1.2 Jenis
Managemen
Berikut merupakan jenis-jenis manajemen:
·
Manajemen Sumber Daya Manusia
Merupakan penerapan manajemen berdasarkan fungsi untuk memperoleh
sumber daya manusia yang terbaik bagi bisnis yang dijalankan dan bagaimana
sumber daya manusia tersebut dapat dipelihara dan tetap dijaga kualitas
pekerjaan yang senantiasa terus bertambah.
·
Manajemen Pemasaran
Kegiatan yang berdasarkan fungsi pada inti usaha untuk
mengidentifikasi apa saja yang dibutuhkan konsumen dan bagaimana cara untuk
memenuhi kebutuhannya.
·
Manajemen Produksi
Penerapan manajemen berdasarkan fungsi untuk menghasilkan produk
yang sesuai dengan standar yang ditetapkan berdasarkan keinginan konsumen,
dengan teknik yang efisien.
·
Manajemen Keuangan
Kegiatan manajemen berdasarkan fungsi yang intinya berusaha untuk
memastikan bahwa kegiatan bisnis yang dilakukan mampu mencapai tujuannya secara
ekonomis yaitu diukur berdasarkan profit.
·
Manajemen informasi
Kegiatan manajemen berdasarkan fungsi yang intinya berusaha
memastikan bahwa bisnis yang dijalankan tetap mampu untuk terus bertahan dalam
jangka waktu yang panjang.
·
Manajemen Operasi
Area bisnis yang berfokus pada proses memastikan operasi bisnis
berlangsung secara efektif dan efisien.
1.3 Kepemimpinan
Kepemimpinan merupakan tema yang populer,
yang tidak saja dibicarakan dan diteliti oleh para sarjana ilmu-ilmu sosial,
ilmu perilaku, tapi yang dibicarakan pula oleh masyarakat pada umumnya.
Meskipun telah banyak teori kepemimpinan yang dikembangkan belum ada satu teori
pun yang dirasakan paling sempurna.
Storgdill (1974) menyatakan bahwa jumlah
macam batasan tentang kepemimpinan dapat dikatakan sama dengan jumlah orang
yang telah mencoba membuat batasan tentang pengertian tersebut. Pernyataan ini
menggambarkan kemajemukan pengertian kepemimpinan ini.
Manajemen sering dikacaukan dengan
kepemimpinan. Bennis dan Nasus (1985) melihat perbedaan yang mendasar antara
manajemen dan kepemimpinan. Hersey dan
Blanchard (1982) mengatakan bahwa: kepemimpinan lebih berhubungan dengan
efektivitas, sedangkan memanajemeni lebih berhubungan dengan efisiensi. Bennis
menyatakan bahwa pemimpin do the right
things, sedangkan manajer do the things right.
Kepemimpinan merupakan sesuatu yang paling
penting bagi manajer. Para manajer merupakan pemimpin (dalam organisasi
mereka), Sebaliknya pemimpin tidak perlu menjadi manajer. Seorang manajer,
menurut Drucker (1966) adalah seorang “pekerja berpengetahuan”, yaitu: The man
who puts to work what he has between his ears rather than the brawn of his
muscles or the skill os his hands.
Menurut Tead; Terry; Hoyt (dalam Kartono,
2003) Pengertian
Kepemimpinan yaitu kegiatan atau seni mempengaruhi orang lain agar mau
bekerjasama yang didasarkan pada kemampuan orang tersebut untuk membimbing
orang lain dalam mencapai tujuan-tujuan yang diinginkan kelompok. Menurut
Young (dalam Kartono, 2003) Pengertian Kepemimpinan yaitu bentuk dominasi yang didasari atas kemampuan
pribadi yang sanggup mendorong atau mengajak orang lain untuk berbuat sesuatu
yang berdasarkan penerimaan oleh kelompoknya, dan memiliki keahlian khusus yang
tepat bagi situasi yang khusus.
Moejiono
(2002) memandang bahwa leadership tersebut sebenarnya sebagai akibat pengaruh satu arah,
karena pemimpin mungkin
memiliki kualitas-kualitas tertentu yang membedakan dirinya dengan pengikutnya.
Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
Para ahli teori sukarela (compliance induction theorist) cenderung memandang leadership sebagai pemaksaan atau pendesakan pengaruh secara tidak langsung dan sebagai sarana untuk membentuk kelompok sesuai dengan keinginan pemimpin (Moejiono, 2002).
Dari
beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa kepemimpinan merupakan
kemampuan mempengaruhi orang lain, bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan
tingkah laku bawahan atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus
dalam bidang yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan
organisasi.
2.1 Pengertian Perencanaan
Perencanaan
merupakan proses mendefinisikan tujuan organisasi, membuat strategi untuk
mencapai tujuan dan mengembangkan rencana aktivitas kerja organisasi.
Perencanaan merupakan proses terpenting dari semua fungsi manajemen, karena
tanpa adanya perencanaan, fungsi lain pengorganisasian, pengarahan, dan
pengontrolan tak akan dapat berjalan.
Perencana dapat berupa rencana formal dan rencana informal. Perencanaan informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan pemahaman bersama tentang apa yang perlu dilakukan. Akhirnya, rencana spesifik yang ada terjalin untuk mencapai tujuan tersebut.
Perencana dapat berupa rencana formal dan rencana informal. Perencanaan informal adalah rencana yang tidak tertulis dan bukan merupakan tujuan bersama anggota suatu organisasi. Sedangkan rencana formal adalah rencana tertulis yang harus dilaksanakan suatu organisasi dalam jangka waktu tertentu. Rencana formal dibuat untuk mengurangi ambiguitas dan menciptakan pemahaman bersama tentang apa yang perlu dilakukan. Akhirnya, rencana spesifik yang ada terjalin untuk mencapai tujuan tersebut.
Perencanaan
sering disebut fungsi manajemen primer karena menetapkan dasar untuk semua hal
lain. Manajer melakukan tindakan mengorganisir, memimpin, dan mengontrol. Ini
melibatkan dua aspek penting: tujuan dan rencana. Perencanaan menentukan tujuan
organisasi, menetapkan strategi untuk mencapai tujuan tersebut, dan
mengembangkan rencana untuk mengintegrasikan dan mengkoordinasikan kegiatan
kerja.
2.2 Manfaat Perencanaan
Manfaat perencanan bagi suatu organisasi:
1.
Membantu manajemen untuk menyesuaikan diri dengan perubahan
lingkungan.
2.
Membuat tujuan lebih khusus, terperinci dan lebih mudah dipahami.
3.
Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti.
4.
Manajer dapat memehami keseluruhan gambaran operasi lebih jelas.
2.3 Jenis Perencanaan
Ada 3 jenis perencanaan, yaitu perencanaan
strategis, taktis dan operasional.
1.
Perencanaan Strategis dianggap oleh organisasi secara keseluruhan
dan dihasilkan oleh tingkat hirarki yang lebih tinggi dari sebuah organisasi.
Berkaitan dengan tujuan jangka panjang dan strategi serta tindakan untuk
mencapainya.
2.
Perencanaan Taktis, bagian taktis merupakan proses yang
berkelanjutan, yang bertujuan dalam waktu dekat, merampungkan pengambilan
keputusan dan menentukan tindakan. Bagian ini dilakukan secara sistematik
karena merupakan totalitas yang dibentuk oleh sistem dan subsistem seperti yang
terlihat dari sudut pandang sistemik. Teknik ini memungkinkan pengukuran siklus
dan evaluasi yang dijalankan secara dinamis dan interaktif dengan orang lain
dan merupakan teknik yang mengkoordinasikan berbagai kegiatan untuk mencapai
tujuan yang diinginkan dari efisiensi.
3.
Perencanaan Operasional
Perencanaan
yang dilakukan karyawan di tingkat terendah dari organisasi. Membuat
perencanaan kecil sebuah organisasi dan merinci bagaimana organisasi dan
merinci bagaimana tujuan akan dicapai. Semua titik dasar perencanaan terjadi di
tingkat operasional sangat mempengaruhi dan menentukan bersama dengan hasil
taktik.
Daftar Pustaka
Robbins,
Stephen P. Management / Stephen P. Robbins, Mary Coulter. — 11th ed. p.
cm.Includes bibliographical references and index.
Wiludjen,
Sri SP. 2007. Pengantar Manajemen. Yogyakarta. Graha Ilmu.
Republika.co.id
Merdeka.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar