Total Tayangan Halaman

Senin, 24 November 2014

TUGAS KULIAH Softskill


Sistem Informasi Psikologi
Database, Sistem Informasi Manajemen dan Sistem Penunjang Keputusan.

1.      Database
A.    Era Permulaan Database
Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin luas, memasukkan hal-hal yang di luar bidang elektronika, artikel mengenai database komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi danm kumpulan data yang berhubungan dengan bisnis.
B.     Konsep
Konsep dasar database adalah kumpulan dari catatan, atau potongan dari pengetahuan. Sebuah database memiliki penjelasan terstruktur dari jenis fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur database: ini dikenal sebagai database model atau model data. Model yang umum digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah yaitu mewakili semua informasi dalam bentuk tabel yang saling berhubungan dimana setiap tabel terdiri dari baris dan kolom (definisi yang sebenarnya menggunakan terminologi matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.
C.     Struktur
Adapun Struktur Database adalah:
·         Database
·         File atau Table
·         Record
·         Elemen data atau Fiel
Dari pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa basis data mempunyai beberapa kriteria penting, yaitu :

  1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented
  2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubah basis datanya.
  3. Dapat dikembangkan dengan mudah, baik volume maupun strukturnya
  4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem-sistem baru secara mudah.
  5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda.
D.    Keunggulan dan Kelemahan
Keunggulan:
-          Mengurangi pengulangan data
-          Mencapai independensi data
-          Mengintegrasikan data beberapa file
-          Mengambil data dan informasi dengan cepat
-          Mengingkatkan keamananKelemahan:
-          Memperoleh perangkat lunak yang mahal
-          Memperoleh konfigurasi perangkat keras yang besar
-          Mempekerjakan dan mempertahankan staf DBA
E.     Peran Database dalam Psikologi
-          Mempermudah dalam menghitung skoring dengan menggunakan SPSS.
-          Mempermudah dalam pengambilan data dan informasi dengan cepat.

2.      Sistem Informasi Manajemen
A.    Konsep Sistem Informasi Organisasi
Sistem informasi manajeman digambarkan sebagai sebuah bangunan piramida dimana lapisan dasarnya terdiri dari informasi, penjelasan transaksi, penjelasan status, dan sebagainya. Lapisan berikutnya terdiri dari sumber-sumber informasi dalam mendukung operasi manajemen sehari-hari. Lapisan keriga terdiri dair sumber daya sistem informasi untuk membantu perencanaan taktis dan pengambilan keputusan untuk pengendalian manajemen. Lapisan puncak terdiri dari sumber daya informasi utnuk mendukung perencanaan dan perumusan kebijakan oleh tingkat manajemen.
Definisi sistem informasi manajemen, istilah yang umum dikenal orang adalah sebuah sistem manusia/mesin yang terpadu (intregeted) untuk menyajikan informasi guna mendukung fungsi operasi, manajemen, dan pengambilan keputusan dalam sebuah organisasi. Sistem ini menggunakan perangkat keras (hardware) dan perangkat lunak (software) komputer, prosedur pedoman, model manajemen dan keputusan, dan sebuah data base.
Konsep Dasar Informasi
Terdapat beberapa definisi, antara lain :
  1.  Data yang diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya.
  2. Sesuatu yang nyata atau setengah nyata yang dapat mengurangi derajat ketidakpastian tentang suatu keadaan atau kejadian. Sebagai contoh, informasi yang menyatakan bahwa nilai rupiah akan naik, akan mengurangi ketidakpastian mengenai jadi tidaknya sebuah investasi akan dilakukan.
  3. Data organized to help choose some current or future action or nonaction to fullfill company goals (the choice is called business decision making)
B.     Peranan Sistem Informasi Manajemen dalam memecahkan masalah.
Tujuan dibentuknya Sistem Informasi Manajemen atau SIM adalah supaya organisasi memiliki informasi yang bermanfaat dalam pembuatan keputusan manajemen, baik yang meyangkut keputusan-keputusan rutin maupun keputusan-keputusan yang strategis.Sehingga SIM adalah suatu sistem yang menyediakan kepada pengelola organisasi data maupun informasi yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas organisasi.

Beberapa manfaat atau fungsi peranan sistem informasi antara lain adalah sebagai berikut:
  1. Meningkatkan aksesibilitas data yang tersaji secara tepat waktu dan akurat bagi para pemakai, tanpa mengharuskan adanya prantara sistem informasi.
  2. Menjamin tersedianya kualitas dan keterampilan dalam memanfaatkan sistem informasi secara kritis.
  3. Mengembangkan proses perencanaan yang efektif.
  4. Mengidentifikasi kebutuhan-kebutuhan akan keterampilan pendukung sistem informasi.
  5. Menetapkan investasi yang akan diarahkan pada sistem informasi.
  6. Mengantisipasi dan memahami konsekuensi-konsekuensi ekonomis dari sistem informasi dan teknologi baru.
  7. Memperbaiki produktivitas dalam aplikasi pengembangan dan pemeliharaan sistem.
  8. Organisasi menggunakan sistem informasi untuk mengolah transaksi-transaksi, mengurangi biaya dan menghasilkan pendapatan sebagai salah satu produk atau pelayanan mereka
  9. Bank menggunakan sistem informasi untuk mengolah cek-cek nasabah dan membuat berbagai laporan rekening koran dan transaksi yang terjadi.
3.      Sistem Penunjang Keputusan.
A.    Maksud pembuatan keputusan
Sistem Pendukung Keputusan (SPK) atau Decision Support System (DSS) adalah sebuah sistem yang mampu memberikan kemampuan pemecahan masalah maupun kemampuan pengkomunikasian untuk masalah dengan kondisi semi terstruktur dan tak terstruktur. Sistem ini digunakan untuk membantu pengambilan keputusan dalam situasi semi terstruktur dan situasi yang tidak terstruktur, dimana tak seorangpun tahu secara pasti bagaimana keputusan seharusnya dibuat (Turban, 2001).
SPK merupakan implementasi teori-teori pengambilan keputusan yang telah diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan menegement science, hanya bedanya adalah bahwa jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang dihadapi harus dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai minimum, maksimum, atau optimum), saat ini computer PC telah menawarkan kemampuannya untuk menyelesaikan persoalan yang sama dalam waktu relatif singkat.

B.     Tujuan
SPK bertujuan untuk menyediakan informasi, membimbing, memberikan prediksi serta mengarahkan kepada pengguna informasi agar dapat melakukan pengambilan keputusan dengan lebih baik.

C.     Peran dalam pemecahan masalah dan contohnya.
SPK dapat memberikan berbagai manfaat dan keuntungan. Manfaat yang dapat diambil dari SPK adalah :
  • SPK memperluas kemampuan pengambil keputusan dalam memproses data / informasi bagi pemakainya. 
  • SPK membantu pengambil keputusan untuk memecahkan masalah terutama barbagai masalah yang sangat kompleks dan tidak terstruktur.
  • SPK dapat menghasilkan solusi dengan lebih cepat serta hasilnya dapat diandalkan.
Walaupun suatu SPK mungkin saja tidak mampu memecahkan masalah yang dihadapi oleh pengambil keputusan, namun dia dapat menjadi stimulan bagi pengambil keputusan dalam memahami persoalannya, karena mampu menyajikan berbagai alternatif pemecahan.

Sumber :
di aksespada tanggal 23 November 2014 pukul 10.25 wib
Muchlisin Riadi. 2013. Pengertian Sistem Pendukung Keputusan
http://www.kajianpustaka.com/2013/09/sistem-pendukung-keputusan-spk.html?m=1 Di akses pada tanggal 23 November 2014 pukul 10.50 wib
Aurino Djamaris. March 5, 2007. Pengertian database. http://abc.aurino.com/?p=595
Pengertian DataBase. Di akses pada tanggal 23 November 2014 pukul 10.45 wib
Brigida. 2013. Keuntungan dan Kerugian DBMS. http://informatika.web.id/keuntungan-
dbms.htm Di akses pada tanggal 23 November 2014 pukul 19.04 wib
November 2014 pukul 19.34 wib




Senin, 17 November 2014

Tulisan softskill

Sistem Informasi Psikologi 
Lingkup Data: Hierarki Data, Penyimpanan Sekunder dan Pemrosesan Data
A.    Hierarki Data
Hierarki data merupakan bagian-bagian yang saling menghubungkan satu sama lainnya, untuk membentuk suatu kumpulan informasi yang disajikan sebagai sebagai alat penggunaan yang memiliki fungsi informasi yang berbeda-beda. Berdasarkan tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah hierarki mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks, yaitu:
  1. Data value (nilai atau isi data) merupakan data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau atribut
  2. Field merupakan bagian data dari record.
  3. Record/tuple/catatan merupakan  kumpulan dari beberapa data yang saling berkaitan membentuk suatu informasi atau, kumpulan elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
  4. File /table merupakan kumpulan dari semua record yang sejenis atau, kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda-beda data valuenya.
  5. Database merupakan gabungan dari beberapa file yang terpadu.

B.     Penyimpanan Sekunder
Secondary Storage atau yang disebut juga penyimpanan sekunder menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan. Jenis Secondary Storage, yaitu:
  • Serial / Sequential Acces Storage Device (SASD). Contohnya adalah Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.
  • Direct Acces Storage Device (DASD). Contohnya adalah Magnetik Disk, Floopy Disk, Mass Storage.

Beberapa Pertimbangan Dalam Memilih Alat Penyimpanan:
  •           Cara penyusunan data
  •      Kapasitas penyimpanan
  •       Waktu akses
  •       Kecepatan transfer data
  •       Harga
  •       Persyaratan pemeliharaan
  •       Standardisasi


SASD (Penyimpanan Berurutan) dan DASD (Penyimpanan Langsung)

Main memory di dalam alat pemroses merupakan simpanan yang kapasitasnya tidak terlalu besar dan umumnya bersifat volatile. Pada masa yang lalu data komputer disimpan di punched card, paper tape atau magnetic tape. Simpanan tersebut ukurannya relatip sangat besar, tetapi kapasitasnya kecil dan akses data biasanya lambat dan kurang efisien.
Pada tahun 1950, magnetic tape dikembangkan dan disempurnakan sehingga mampu menyimpan informasi dalam jumlah yang lebih besar. Pada tahun 1960, magnetic disk dikembangkan dengan kapasitas yang besar pula. Sekitar tahun 1980 telah dikembangkan optical disk dengan kapasitas yang lebih padat. Simpanan luar dapat digolongkan menjadi:
  •         Direct Access Storage Device (DASD), yaitu alat simpanan pemasupan langsung.
  •      Sequential Access Storage Device (SASD), yaitu alat simpanan pemasupan urut.

C.     Pemrosesan Data

1.      BATCH PROCESSING

            Batch processing adalah suatu model pengolahan data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu, data-data tersebut akan langsung diproses. Contoh dari penggunaan batch processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik.
         Di waktu kemudian, selama siklus pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan. Berikut ini adalah beberapa prinsip kunci, pedoman, dan pertimbangan-pertimbangan umum untuk mempertimbangkan ketika membangun sebuah solusi batch.  Sebuah arsitektur batch biasanya mempengaruhi arsitektur secara on-line dan sebaliknya. Desain dengan kedua arsitektur dan lingkungan dalam pikiran dengan menggunakan blok bangunan umum bila memungkinkan.

2.      ONLINE PROCESSING
               Merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan online processing adalahtransaksi online (E-commerce, Ebay, Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll). Dalam sistem pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan keterangan atau laporan.
3.      REAL TIME PROCESSING

        Sistem realtime adalah suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer berespon cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk khusus dari sistem online.


Daftar Pustaka
http://lib.mdp.ac.id/ebook/Karya%20Umum/Diktat_Sistem_Basis_Data.pdf diakses pada tanggal 14 november 2014, pukul 00.02 WIB
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/database-dan-psikologi/ diakses pada diakses pada tanggal 15 november 2014, pukul 00.25 WIB

http://blog.ugm.ac.id/2010/09/30/memory-storage/ diakses pada diakses pada tanggal 15 november 2014, pukul 00.16 WIB




Senin, 03 November 2014

TUGAS KE- 3 SOFTSKILL




Sistem Informasi Psikologi
Computer Based Information System (CBIS)

1.      Pengertian CBIS
Sistem Informasi Berbasis Komputer atau Computer Based Information System (CBIS) merupakan sistem pengolahan suatu data menjadi sebuah informasi yang berkualitas dan dapat dipergunakan sebagai alat bantu yang mendukung pengambilan keputusan, koordinasi dan kendali serta visualisasi dan analisis. Beberapa istilah yang terkait dengan CBIS antara lain adalah data, informasi, sistem, sistem informasi dan basis komputer. Berikut penjelasan masing-masing istilah tersebut.
a.       Data
Menurut berbagai kamus bahasa inggris-indonesia, data diterjemahkan sebagai istilah yang berasala dari kata “datum” yang berarti fakta atau bahan-bahan keterangan. Dari sudut pandang bisnis sebagai berikut: “business data is an organization’s desciption of things (resources) and events (transactions) that it faces”. Pengertian yang lainnya mengatakan bahwa “data is the desciption of things and events that we face”. Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yan kita hadapi.
Data merupakan deskripsi dari sesuatu dan kejadian yang kita hadapi. Jadi pada intinya, data merupakan kenyataan yang menggambarkan suatu kejadian dan merupakan kesatuan nyata yang nantinya akan digunakan sebagai bahan dasar suatu informasi.

b.      Informasi
Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya Management Informations System: Conceptual Foundation, Stuctures, and Development. Menyebut informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang berguna bagi penerimanya dan nyata, berupa nilai yang dapat  dipahami di dalam keputusan sekarang maupun di masa depan. Menurut Robert N, Anthony dan John Dearden dalam buku Management Control System, menyebutkan informasi sebagai suatu kenyataan, data, item, yang menambah pengetahuan bagi penggunanya.
Informasi merupakan hasil dari pengolahan data menjadi bentuk yang lebih berguna bagi yang menerimanya yang menggambarkan suatu kejadian-kejadian nyata dan dapat digunakan sebagai alat bantu untuk pengambilan suatu keputusan. Berikut juga akan disampaikan pengertian informasi dari berbagai sumber:
c.       Sistem
Sistem merupakan entitas, baik abstrak maupun nyata, dimana terdiri dari beberapa komponen yang saling terkait satu sama lain. Objek yang tidak memiliki kaitan dengan unsur-unsur dari sebuah sistem bukanlah komponen dari sistem tersebut.

d.      Sistem Informasi
Sistem Informasi merupakan sistem pembangkit informasi. Dengan integrasi yang dimiliki antar subsistemnya,sistem informasi akan mampu menyediakan informasi yang berkualitas, tepat, cepat dan akurat sesuai dengan manajemen yang membutuhkannya.
e.       Berbasis Komputer
Sistem Informasi “berbasis komputer” mengandung arti bahwa komputer memainkan peranan penting dalam sebuah sistem informasi. Secara teori, penerapan sebuah Sistem Informasi memang tidak harus menggunakan komputer dalam kegiatannya. Tetapi pada prakteknya tidak mungkin sistem informasi yang sangat kompleks itu dapat berjalan dengan baik jika tanpa adanya komputer. Sistem Informasi yang akurat dan efektif, dalam kenyataannya selalu berhubungan dengan istilah “computer-based” atau pengolahan informasi yang berbasis pada komputer.
Sub Sistem dari Sistem Informasi Berbasis Komputer adalah :
1.      Sistem Informasi Akuntansi
2.      Sistem Informasi Manajemen
3.      Sistem Pendukung Keputusan
4.      Automasi Kantor (Virtual Office)
5.      Sistem Pakar

2.      Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer
Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer melalui beberapa tahapan sebagai berikut:
a.       Fokus Awal pada Data
-          Terbatas untuk aplikasi akuntansi.
-          Nama yang diberikan untuk aplikasi akuntansi berbasis komputer awal ini adalah pengolahan data elektronik (electronic data processing - EDP). Istilah EDP tidak lagi populer dan disingkat menjadi data processing (DP). Kemudian digunakan  istilah SIA (Sistem Informasi Akuntansi) untuk menggambarkan sistem yang memproses aplikasi pengolahan data perusahaan.
b.      Fokus Baru pada Informasi
-          Konsep SIM dimulai.
-          Konsep SIM ini menyatakan bahwa aplikasi komputer harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen.
c.       Fokus Revisi pada Pendukung Keputusan
-          Muncul konsep sistem pendukung keputusan (decision support sistem – DSS)
-          DSS merupakan sistem penghasil informasi yang ditujukan pada suatu masalah tertentu yang harus dipecahkan oleh manajer dan keputusan yang harus dibuat manajer.
d.      Fokus Sekarang pada Komunikasi
-          Fokus pada aplikasi perkantoran yang disebut otomatisasi kantor (office automation–OA). OA memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan pekerja kantor melalui penggunaan alat-alat elektronik.
-          Otomatisasi kantor berkembang meliputi beragam aplikasi seperti konferensi jarak jauh (teleconferencing), voice mail, electronic mail, facsimile transmission dan dekstop publishing. Digunakan istilah kantor maya (virtual office) untuk menggambarkan semua aplikasi otomatisasi kantor.
e.       Fokus Potensial pada Konsultasi
-          Kemunculan konsep Kecerdasan Buatan (artificial intelligence - AI). Bagian dari AI yakni sistem pakar (expert system) menjadi perhatian yang utama
-          Sistem pakar adalah suatu sistem yang berfungsi sebagai seorang spesialis dalam suatu area. Misal, sistem pakar dapat menyediakan bagi seorang manajer sebagian bantuan yang sama seperti yang diberikan oleh seorang konsultan manajemen.
-          Salah satu keterbatasan sistem pakar adalah kecerdasannya tidak berkembang seiring waktu. Satu cara untuk mengatasi keterbatasan tersebut adalah menggunakan jaringan syaraf (neural networks) yang merupakan analog matematik dan elektronik dari otak manusia.
-          Istilah sistem berbasis pengetahuan (knowledge-based systems) digunakan untuk menggambarkan segala macam sistem yang menerapkan kecerdasan buatan untuk pemecahan masalah.

3.      Upaya Pencapaian Dari Evolusi Sistem Informasi Berbasis Komputer.
Upaya Pencapaian dari sistem informasi berbasis komputer menggunakan End User Computing, yaitu pengembangan sistem berbasis komputer yang dilakukan oleh pemakai. Setiap subsistem CBIS melalui proses evolusi yang disebut siklus hidup sistem. Tahap-tahap dari siklus hidup sistem itu adalah:
-          Perencanaan
-          Analisis
-          Rancangan
-          Penerapan
-          Penggunaan.






DAFTAR PUSTAKA

Agustina, M. Dkk. 2013. Sistem Informasi 1. Palembang: Universitas Bina Darma.

Wahyono, T. 2003. Computer Based Information System (CBIS). Kuliah berseri:
Ilmukomputer.com
v318. 2014. CBIS (computer based information system). http://wartawarga.gunadarma.ac.id/
2009/12/pengertian-cbis/ diakses pada hari senin, 3 november 2014 pukul 20.22 wib