Total Tayangan Halaman

Senin, 27 Oktober 2014

Tugas softskill - Tulisan



“Komunitas Peduli Schizopernia di Facebook”

Seiring dengan berjalannya waktu, kebutuhan akan teknologi semakin tinggi untuk memenuhi informasi. Banyak media sosial berkembang dengan pesat untuk menjalin berbagai pertemanan, salah satunya media sosial facebook yang mampu menarik pada pengguna untuk mengakses pertemanan, saling bertukar informasi dan berbagi banyak pengalaman.

Salah satu yang sering dijumpai dalam facebook adalah banyaknya komunitas-komunitas mulai dari hobi, fashion, hingga sarana diskusi. Salah satu contohnya, yaitu komunitas schizopernia


Tentang schizopernia, merupakan suatu gangguan kejiwaan kompleks di mana seseorang mengalami kesulitan dalam proses berpikir sehingga menimbulkan halusinasi, delusi, gangguan berpikir dan bicara atau perilaku yang tidak biasa (dikenal sebagai gejala psikotik). Karena gejala ini, orang dengan skizofrenia dapat mengalami kesulitan untuk berinteraksi dengan orang lain dan mungkin menarik diri dari aktivitas sehari-hari dan dunia luar.

Dalam komunitas ini berisi berbagai kegiatan diskusi seputar schizopernia, kegiatan sosial yang berguna untuk membantu orang yang menderita gangguan schizopernia, agar dapat menemukan jalan keluar dan juga berguna sebagai sarana pembelajaran untuk lebih peka terhadap lingkungan.

Melalui adanya komunitas ini, orang-orang ini dapat menjalin pertemanan dan berdiskusi meskipun jarak jauh. Karena komunitas ini sudah tersebar diseluruh beberapa wilayah di indonesia dan diharapkan dapat bermanfaat serta membantu masyarakat luas dalam mengobati penderita schizopernia.

Tugas ke 2 Softskill Sistem Informasi Psikologi


Arsitektur Komputer dan Struktur Kognitif Manusia

1.      Pengertian
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer . Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing – masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara  pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll).

1.1  Tingkatan Dalam Arsitektur Komputer
Ada sejumlah tingkatan dalam konstruksi dan organisasi sistem komputer. Perbedaan paling sederhana diantara tingkatan tersebut adalah perbedaan antara hardware dan software. Tingkatan Dasar Arsitektur Komputer Pada tingkatan ini Hardware sebagai tingkatan komputer yang paling bawah dan paling dasar, dimana pada hardware ini “layer” software ditambahkan. Software tersebut berada di atashardware, menggunakannya dan mengontrolnya. Hardarwe ini mendukung software dengan memberikan atau menyediakan operasi yang diperlukan software. Multilayerd Machine Tingkatan dasar arsitektur komputer kemudian dikembangkan dengan memandang sistem komputer keseluruhan sebagai “multilayered machine” yang terdiri dari beberapa layer software di atas beberapa layer hardware.
1.1.1        CPU (Central processing Unit), yang mengendalikan semua unit sistem komputer yang lain dan mengubah input menjadi output.
·         Primary storage (penyimpanan primer), berisi data yang sedang diolah dan program.Control unit (unit pengendalian), membuat semua unit bekerja sama sebagai suatu sistem. Aritmatika and logical Unit, tempat berlangsungnya operasi perhitungan matematika dan logika 2. Unit Input, memasukkan data ke dalam primary storage 3.
·         Secondary storage (penyimpanan sekunder), menyediakan tempat untuk menyimpan program dan data saat tidak digunakan 4.Unit Output, mencatat hasil pengolahan.
1.1.2        PERALATAN INPUT
Perangkat input merupakan peralatan yang dapat digunakan untuk menerima data yang akan diolah ke dalam komputer. Perangkat ini yang digunakan oleh pengguna untuk melakukan interaksi dengan komputer agar komputer melaksanakan perintah yang diberikan oleh  penggunanya. Prinsip kerja yang dilakukan perangkat input adalah merubah perintah yang dapat dipahami oleh manusia kepada bentuk yang dipahami oleh komputer (machine readable form), ini berarti mengubahkan perintah dalam bentuk yang dipahami oleh manusia kepada data yang dimengerti oleh komputer yaitu dengan kode-kode binary (binary encoded information).
1.1.3        PEMROSESAN PUSAT DAN PENYIMPANAN SEKUNDER CPU atau satuan
merupakan tempat pemrosesan instruksi-instruksi program. Pada komputer mikro, processor ini disebut microprocessor. CPU terdiri dari dua bagian utama, yaitu unit kendali ( control unit) dan unit Aritmatika dan logika (arithmethic logic unit). Disamping dua  bagian utama tersebut, CPU mempunyai beberapa simpanan yang berukuran kecil yang disebut register.Penyimpanan sekunder (secondary storage) Penyimpanan sekunder (juga dikenal sebagai memori eksternal atau penyimpanan tambahan),  berbeda dari penyimpanan utama dalam hal itu tidak langsung dapat diakses oleh CPU. Komputer biasanya menggunakan input / saluran output untuk mengakses penyimpanan sekunder dan transfer data yang diinginkan dengan menggunakan daerah menengah dalam  penyimpanan utama. Penyimpanan sekunder tidak kehilangan data bila perangkat dimatikan-itu adalah non-volatile. Per unit, itu biasanya juga dua lipat lebih murah dari penyimpanan utama. Akibatnya, sistem komputer modern biasanya memiliki dua perintah besarnya lebih  penyimpanan sekunder dari penyimpanan primer dan data disimpan untuk waktu yang lebih lama disana.
1.1.4        PERALATAN OUTPUT
Adalah perangkat keras komputer yang berfungsi untuk menampilkan keluaran sebagai hasil  pengolahan data. Keluaran dapat berupa hard-copy (ke kertas), soft-copy (ke monitor), ataupun  berupa suara. Output yang dihasilkan dari pemroses dapat digolongkan menjadi empat bentuk, yaitu tulisan (huruf, angka, simbol khusus), image (dalam bentuk grafik atau gambar), suara, dan bentuk lain yang dapat dibaca oleh mesin (machine-readable form). Tiga golongan pertama adalah output yang dapat digunakan langsung oleh manusia, sedangkan golongan terakhir biasanya digunakan sebagai input untuk proses selanjutnya dari komputer. Peralatan output dapat berupa:
·         Hard-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk mencetak tulisan dan image pada media keras seperti kertas atau film.
·         Soft-copy device, yaitu alat yang digunakan untuk menampilkan tulisan dan image pada media lunak yang berupa sinyal elektronik.
·         Drive device atau driver, yaitu alat yang digunakan untuk merekam simbol dalam bentuk yang hanya dapat dibaca oleh mesin pada media seperti magnetic disk atau magnetic tape. Alat ini berfungsi ganda, sebagai alat output dan juga sebagai alat input.

2.      Hubungan arsitektur dengan psikologi
Menurut Fisher dkk (1984) sampai saat ini, pengaruh desain arsitektur terhadap perilaku sering sekalikali masih dipandang kecil. Meskipun direncanakan secara umum, rancangan suatu kota dan bangunan-bangunannya jarang sekali mempertimbangkan bagaimana kota dan bangunan tersbut dapat ,mempengaruhi prilaku atau kualitas kehidupan manusia penggunanya.
Sebaliknya pertimbangan estetis mendapatkan tempat puncak di mata para perancang atau arsitek. Sehubungan dengan adanya hubungan mempengaruhi dan atau dipengaruhi antara manusia dengan lingkungan fisiknya, maka terdapat empat pandangan berhubungan dengan seberapa luas pengaruh desain arsitektur terhadap prilaku manusia sebagai pengguna, yaitu:
1.      Pendekatan Kehendak Bebas (Free-will Approach)
2.      Determinisme Arsitektur (Architectural Determinism)
3.      Kemungkinan Lingkungan (Environmental Possibilism)
4.      Probabilitas Lingkungan (Environmental Probabilism)
Secara singkat kognisi adalah  kepercayaan seseorang tentang sesuatu yang didapatkan dari proses berpikir tentang seseorang atau sesuatu. Proses yang dilakukan adalah memperoleh pengentahuan dan memanipulasi pengetahuan melalui aktivitas mengingat, menganalisis, memahami, menilai, menalar, membayangkan dan berbahasa. Kapasitas atau kemampuan kognisi biasa diartikan sebagai kecerdasan atau inteligensi. Dalam psikologi, kognisi merupakan gejala pengenalan yang terdiri dari penghayatan pengamatan tanggapan asosiasi, reproduksi, persepsi, ingatan, fantasi, berpikir dan intelegensi.
Kesimpulan
Secara singkat perbedaan mendasar antara kognisi manusia dan komputer adalah komputer tidak dapat berfungsi secara manual, adapun komputer yang bersifat mandiri tentu sudah diprogramkan terlebih dahulu agar bisa berfungsi sendiri, sedangkan kognisi manusia pada dasarnya berjalan secara otomatis. Maka bisa dikatakan secanggih apapun suatu sistem pada komputer tidak akan berguna apabila digunakan oleh user yang tidak berkompeten.
Kognitif merupakan aspek-aspek struktur intelek yang digunakan untuk mengetahui sesuatu. Struktur kognitif meliputi sistem, skema, adaptasi, asimilasi dan akomodasi, dalam teori-teori kognisi mengandung struktur pengetahuan atau struktur kognisi yang terbangun sepanjang hidup seseorang, sebagai hasil dari pengalamannya dan kontak-kontak sosialnya. Pandangan kognitif dalam bidang informasi dianggap berbeda dari pandangan kognitif tentang kerja otak manusia. Dalam konteks informasi, pandangan kognitif menekankan pada pengembangan model pemrosesan informasi dalam kerja otak dan kesadaran manusia
Kelebihannya :
·         Struktur kognisi lebih sistematis sehingga memiliki arah dan tujuan yang jelas.
·         Banyak memberikan motivasi agar terjadi proses relajar
·         Mengoptimalisasikan kerja otak secara maksimal.
Kekurangannya :
·         Membutuhkan waktu yang lama.
Arsitektur komputer adalah konsep perencanaan dan struktur pengoperasian dasar dari suatu sistem komputer. Arsitektur komputer ini merupakan rencana cetak-biru dan deskripsi fungsional dari kebutuhan bagian perangkat keras yang didesain (kecepatan proses dan sistem interkoneksinya). Dalam hal ini, implementasi perencanaan dari masing–masing bagian akan lebih difokuskan terutama, mengenai bagaimana CPU akan bekerja, dan mengenai cara pengaksesan data dan alamat dari dan ke memori cache, RAM, ROM, cakram keras, dll).
Kelebihannya :
·         Memiliki processor yang berjumlah lebih dari satu,
·         Bisa digunakan oleh banyak pengguna (multi user)
·         Bisa membuka beberapa aplikasi dalam waktu bersamaan
Kekurangannya :
·         Interface dengan pengguna masih menggunakan teks
·         Kerjanya sangat lama
·         Membutuhkan daya listrik yang sangat besar
·         Harganya sangat mahal

DAFTAR PUSTAKA
Prabowo, H. (1998). Seri Diktat Kuliah Arsitektur, Psikologi dan Masyarakat. Jakarta: Penerbit Gunadarma.
Wahana Komputer. (2010). Jaringan Komputer & Internet. Jakarta:  Transmedia Pustaka


Sabtu, 04 Oktober 2014

TUGAS SOFTSKILL 1


Nama   : Shiervira Ratu Ismana
NPM   : 16511745
Kelas   : 4PA06

(SISTEM INFORMASI PSIKOLOGI)
 
1.      SISTEM
A.    Definisi sistem
Menurut Margianti dan Suryadi (1994) sistem merupakan kumpulan elemen-elemen yang saling berinteraksi untuk mencapai berbagai tujuan tertentu.
B.     Elemen system:
-          Input
-          Proses
-          Output
C.     Karakteristik Sistem
-          Memiliki komponen
-          Memiliki batasan (boundaries)
-          Memiliki lingkungan (environment)
-          Memiliki interface
-          Memiliki input
-          Memiliki output
-          Memiliki pengolah
-          Memiliki sasaran atau tujuan
D.    Klasifikasi Sistem
a.       Sistem abstrak dan sistem fisik
-     Sistem Abstrak: Sistem yang berisi gagasan atau konsep. Contoh: Sistem Teologi -> hubungan Manusia, Alam dan Allah.
-   Sistem Fisik: Sistem yang secara fisik dapat dilihat. Contoh: Sistem Komputer, Sistem Transportasi, Sistem Perguruan Tinggi
b.      Sistem alamiah dan Sistem buatan manusia
-     Sistem Alamiah: Sistem yang terjadi secara alamiah tanpa campur tangan manusia. Contohnya: Sistem Tata Surya
-       Sistem Buatan Manusia: Sistem yang dibuat oleh manusia. Contohnya: Sistem Komputer, Sistem Mobil, Sistem Telekomunikasi
c.       Sistem Tertutup dan Sistem Terbuka
-          Sistem terbuka adalah sistem yang berinteraksi dengan lingkungannya
-          Sistem tertutup adalah sistem yang tidak dihubungkan dengan lingkungannya

2.      Informasi
A.    Definisi Informasi
Informasi adalah sebuah istilah yang tidak tepat dalam pemakaianya secara umum. Informasi dapat mengenai data mentah, data tersusun, kapasitas sebuah saluran komunikasi dan sebagainya. Tetapi ada beberapa gagasan yang mendasari pemakaian istilah “informasi” dalam sistem informasi: Informasi memperkaya penyajian, mempunyai istilah kejutan, atau mengungkap sesuatu yang penerimanya tidak tahu atau tidak tersangka. Dalam dunia yang tidak menentu, informasi mengurangi ketidakpastian. Ia mengubah kemungkinan-kemungkinan hasil yang diharapkan dalam sebuah situasi keputusan dan karena itu mempunyai nilai dalam proses keputusan. Defisini secara umum untuk “Informasi” dalam pemakaian sistem informasi adalah sebagai berikut: Informasi adalah data yang telah diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam mengambil keputusan saat ini atau mendatang.
B.     Karakteristik Informasi yang Baik
-          Relevan
Informasi dianggap relevan jika informasi tersebut berkaitan dengan keperluan pembuatan keputusan. Artinya informasi yang diterima harus relevan dengan permasalahan yang dihadapi.
-         Tepat waktu
Informasi tersedia saat dibutuhkan.
-         Akurat
Informasi harus benar, tepat, berdasarkan realitas maupun objektif.
-          Mengurangi ketidakpastian
-          Mengandung elemen yang baru
Informasi yang diperoleh harus mencangkup dan mengakomodir perubahan yang terjadi.
-          Dapat dibandingkan
Informasi harus dapat dibandingkan dengan kejadian yang lalu, dan kejadian yang terjadi saat ini.

3.      Sistem Informasi
A.    Definisi sistem
Menurut Margianti dan Suryadi (1994) sistem informasi merupakan sistem yang mempunyai kemampuan untuk mengumpulkan informasi dari semua sumber dan menggunakan semua media untuk menampilkan informasi.
B.     Fungsi sistem informasi
Sistem informasi dapat membantu individu atau kelompok melaksanakan aktivitas seperti:
·         Perencanaan
·         Pengorganisasian
·         Pengontrolan
·         Pengambilan keputusan
C.     Kemampuan sistem informasi
Sistem informasi memiliki beberapa kemampuan dalam:
·         Melaksanakan komputer numerik, bervolume besar dengan kecepatan tinggi.
·    Menyediakan komunikasi dalam organisasi atau antar organisasi yang murah, akurat dan cepat.
·       Menyimpan informasi dalam jumlah yang sangat besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses.
·      Meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang-orang yang bekerja dalam kelompok dalam suatu tempat atau beberapa lokasi.
·         Menyajikan informasi dengan jelas yang menggugah pikiran manusia.
·         Mengotomatiskan proses bisnis yang semiotimatis dan tugas yang dikerjakan secara manual.
·         Mempercepat pengetikan dan penyuntingan.
·         Melaksanakan hal-hal di atas jauh lebih murah daripada kalau dikerjakan secara manusia.
D.    Contoh sistem informasi
-          Sistem POS (Point-of-Sale)
-          Sistem berbasiskan kartu cerdas (smart card)
-          Sistem Informasi Akademik
-          Sistem Informasi Sekolah
-          Sistem Informasi Rumah Sakit
-          Sistem Informasi SDM (HRIS)
-          Sistem reservasi pesawat terbang
-          Sistem untuk menangani penjualan kredit kendaraan bermotor
-          Sistem Informasi Perbankan
-          Sistem Informasi Geografis
-          Sistem Informasi Pemerintah (e-Goverment)
-          Sistem Informasi Kedokteran/Medis
-          Sistem Informasi Psikologi

4.      Psikologi
A.    Definisi Psikologi
Menurut Morgan dalam Dwi Rianti, Prabowo dan Puspitawati (1996) psikologi adalah ilmu tentang prilaku manusia dan binatang, serta penerapannya pada permasalahan manusia. Prilaku itu meliputi segala sesuatu yang dilakukan manusia atau binatang yang diamati dalam beberapa cara. Prilaku tidak seperti pikiran atau perasaan, dapat diobservasi, dicatat dan dipelajari. Psikologi mempelajari prilaku manusia yang memfokuskan pada prilaku individual dan meliputi prilaku yang luas. 

5.      Sistem Informasi Psikologi
A.    Definisi sistem informasi psikologi
Sistem Informasi psikologi adalah kajian ilmu yang mempelajari tentang hubungan antara ilmu psikologi dalam kaitannya dengan pengunaan komputer sebagai penunjang untuk mengembangkan ilmu psikologi, agar dapat berguna dalam pengambilan keputusan dalam suatu penelitian, perencanaan dan pengolahan.
B.     Tujuan sistem informasi psikologi
Agar dapat memudahkan pengguna media informasi dalam mengakses, mempelajari, mengolah data yang berkaitan dengan ilmu psikologi. Contohnya digunakan sebagai alat bantu dalam:
-          Test IQ
-          Analisa
-          Tes Kepribadian http://kepribadianku.com/
-          Tes Kepribadian berdasarkan bercak tinta http://theinkblot.com/
-          Konsultasi anak http://www.psikoanak.com/

Kesimpulan 

Dari keseluruhan uraian mengenai sistem, informasi dan psikologi di atas, maka dapat disimpulkan bahwa definisi “sistem informasi psikologi” adalah suatu sistem atau tata cara yang merupakan kombinasi dari manusia, fasilitas atau teknologi, media, prosedur, dan pengendalian yang dimaksudkan untuk mengumpulkan, mengolah, dan menyimpan data mengenai prilaku terlihat maupun tidak terlihat secara langsung serta proses mental yang terjadi pada manusia sehingga data tersebut dapat diubah menjadi informasi yang dapat untuk tujuan tertentu seperti tujuan penelitian. Contoh nyata dari pengaplikasian sistem informasi psikologi dalam kehidupan adalah penggunaan teknologi dalam pengambilan data tes psikologi, dalam hal umumnya komputer (komputerisasi alat tes psikologi).

Daftar Pustaka

Dwi Rianti,  B. P. Prabowo, Hendro & Puspitawati, I. (1996). Seri Diktat Kuliah Psikologi Umum 1. Jakarta: Gunadarma
Gunadarma, Universitas. (1996). Seri Diktat Kuliah Pengantar Sistem Informasi. Jakarta: Gunadarma.
Margianti, E.S & Suryadi, H. S. (1994). Sistem Informasi Managemen. Jakarta: Universitas Gunadarma
Suryadi, H.S. D. (1996). Pengenalan Komputer. Jakarta: Gunadarma.