Sistem Informasi Psikologi
Lingkup Data: Hierarki Data, Penyimpanan Sekunder dan Pemrosesan Data
A. Hierarki Data
Hierarki data
merupakan bagian-bagian yang saling menghubungkan satu sama lainnya, untuk
membentuk suatu kumpulan informasi yang disajikan sebagai sebagai alat
penggunaan yang memiliki fungsi informasi yang berbeda-beda. Berdasarkan
tingkat kompleksitas nilai data, tingkatan data dapat disusun kedalam sebuah
hierarki mulai dari yang paling sederhana hingga yang paling kompleks, yaitu:
- Data value (nilai atau isi data) merupakan data aktual atau informasi yang disimpan pada tiap data elemen atau atribut
- Field merupakan bagian data dari record.
- Record/tuple/catatan merupakan kumpulan dari beberapa data yang saling berkaitan membentuk suatu informasi atau, kumpulan elemen yang saling berkaitan menginformasikan tentang suatu entity secara lengkap.
- File /table merupakan kumpulan dari semua record yang sejenis atau, kumpulan record sejenis yang mempunyai panjang elemen yang sama, atribut yang sama, namun berbeda-beda data valuenya.
- Database merupakan gabungan dari beberapa file yang terpadu.
B. Penyimpanan Sekunder
Secondary Storage atau
yang disebut juga penyimpanan sekunder menyediakan tempat untuk menyimpan
program dan data saat tidak digunakan. Jenis Secondary Storage, yaitu:
- Serial / Sequential Acces Storage Device (SASD). Contohnya adalah Magnetic Tape, Punched Card, Punched Paper Tape.
- Direct Acces Storage Device (DASD). Contohnya adalah Magnetik Disk, Floopy Disk, Mass Storage.
Beberapa Pertimbangan Dalam Memilih Alat Penyimpanan:
- Cara penyusunan data
- Kapasitas penyimpanan
- Waktu akses
- Kecepatan transfer data
- Harga
- Persyaratan pemeliharaan
- Standardisasi
SASD (Penyimpanan Berurutan) dan DASD (Penyimpanan Langsung)
Main memory di dalam
alat pemroses merupakan simpanan yang kapasitasnya tidak terlalu besar dan
umumnya bersifat volatile. Pada masa yang lalu data komputer disimpan di
punched card, paper tape atau magnetic tape. Simpanan tersebut ukurannya
relatip sangat besar, tetapi kapasitasnya kecil dan akses data biasanya lambat
dan kurang efisien.
Pada tahun 1950,
magnetic tape dikembangkan dan disempurnakan sehingga mampu menyimpan informasi
dalam jumlah yang lebih besar. Pada tahun 1960, magnetic disk dikembangkan
dengan kapasitas yang besar pula. Sekitar tahun 1980 telah dikembangkan optical
disk dengan kapasitas yang lebih padat. Simpanan luar dapat digolongkan menjadi:
- Direct Access Storage Device (DASD), yaitu alat simpanan pemasupan langsung.
- Sequential Access Storage Device (SASD), yaitu alat simpanan pemasupan urut.
C.
Pemrosesan Data
1. BATCH PROCESSING
Batch processing adalah suatu model pengolahan
data, dengan menghimpun data terlebih dahulu, dan diatur pengelompokkan datanya
dalam kelompok-kelompok yang disebut batch. Tiap batch ditandai dengan
identitas tertentu, serta informasi mengenai data-data yang terdapat dalam
batch tersebut. Setelah data-data tersebut terkumpul dalam jumlah tertentu,
data-data tersebut akan langsung diproses. Contoh dari penggunaan batch
processing adalah e-mail dan transaksi batch processing. Dalam suatu
sistem batch processing, transaksi secara individual dientri melalui peralatan
terminal, dilakukan validasi tertentu, dan ditambahkan ke transaction file yang
berisi transaksi lain, dan kemudian dientri ke dalam sistem secara periodik.
Di waktu kemudian, selama siklus
pengolahan berikutnya, transaction file dapat divalidasi lebih lanjut dan
kemudian digunakan untuk meng-up date master file yang berkaitan. Berikut ini
adalah beberapa prinsip kunci, pedoman, dan pertimbangan-pertimbangan umum
untuk mempertimbangkan ketika membangun sebuah solusi batch. Sebuah
arsitektur batch biasanya mempengaruhi arsitektur secara on-line dan
sebaliknya. Desain dengan kedua arsitektur dan lingkungan dalam pikiran dengan
menggunakan blok bangunan umum bila memungkinkan.
2.
ONLINE PROCESSING
Merupakan sebuah sistem yang mengaktifkan semua periferal sebagai pemasok
data, dalam kendali komputer induk. Informasi-informasi yang muncul merupakan
refleksi dari kondisi data yang paling mutakhir, karena setiap perkembangan
data baru akan terus diupdatekan ke data induk. Salah satu contoh penggunaan
online processing adalahtransaksi online (E-commerce, Ebay,
Internet Banking, Reservation Ticket, Pendaftaran Online,dll). Dalam sistem
pengolahan online, transaksi secara individual dientri melalui peralatan
terminal, divalidasi dan digunakan untuk meng-update dengan segera file
komputer. Hasil pengolahan ini kemudian tersedia segera untuk permintaan
keterangan atau laporan.
3. REAL TIME PROCESSING
Sistem realtime adalah
suatu sistem yang mengendalikan sistem fisik. Sistem ini mengharuskan komputer
berespon cepat pada status sistem fisik. Sistem realtime adalah bentuk
khusus dari sistem online.
Daftar Pustaka
http://lib.mdp.ac.id/ebook/Karya%20Umum/Diktat_Sistem_Basis_Data.pdf diakses pada
tanggal 14 november 2014, pukul 00.02 WIB
https://www.google.com/url?sa=t&rct=j&q=&esrc=s&source=web&cd=8&cad=rja&uact=8&ved=0CFQQFjAH&url=http%3A%2F%2Fasihwinantu.files.wordpress.com%2F2008%2F07%2Fmateri-kuliah-sistem-basis-data1.doc&ei=JzVmVKmCHoOQuQSP8ILQAw&usg=AFQjCNHzv_neRCs8eak2U5c-vc4I21az7g diakses pada
diakses pada tanggal 15 november 2014, pukul 00.06 WIB
http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/04/database-dan-psikologi/
diakses pada diakses pada tanggal 15 november 2014, pukul 00.25 WIB
http://blog.ugm.ac.id/2010/09/30/memory-storage/
diakses pada diakses pada tanggal 15 november 2014, pukul 00.16 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar