Shiervira Ratu Ismana
16511745
1PA05
KEGUNAAN ILMU DAN UNSUR KIMIA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI
Abstraksi
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang perubahan materi, baik perubahan yang terjadi secara kimia atau pun secara fisika. Untuk mengetahui perubahan tersebut dapat dikaji berdasarkan perubahan energi yang menyertai perubahan-perubahan pada materi. Dalam hal ini diperlukan suatu teori, yaitu termodinamika kimia, dimana teori ini diturunkan dari hukum mekanika. Dan untuk memahaminya diperlukan teori kinetika kimia, dimana teori ini diturunkan dari hukum-hukum kinematika. Perubahan materi juga bisa di kaji dari sifat-sifat materi sebelum dan sesudah mengalami perubahan untuk mengetahui sifat-sifat materi maka diperlukan teori yang disebut spektroskopi, yang berguna mengkaji struktur dan komposisi materi.
Bahan pangan harus mengandung karbohidrat, protein, lemak vitamin, mineral, serat dan air. Serat pakaian dapat digolongkan menjadi serat alami yang terdiri dari katun atau kapas dari tumbuhan, wol dari bulu domba, dan sutra dari ulat sutra. Lalu ada juga serat semisintesis yang terdiri dari rayon yang terbuat dari bahan dasar kayu (mengandung selulosa) dan serat sintesis yang terdiri dari nilon (poliamida) dan poliester. Bahan yang dapat digunakan untuk membangun rumah dan bangunan menggunakan kayu yang mengandung makromolekul selulosa dan lignin. Semen yang dibuat dari bahan baku gamping, batu kapur dan lempung. Kaca yang dibuat dari pasir kuarsa, soda abu dan feldspar dan cat yang dibuat dari kalsium karbonat, titaniumdioksida, aklirik, kaolin, kayu atau besi yang ditambahkan lateks. Dalam perdagangan banyak dipergunakan bahan logam yaitu besi, alumunium, dan tembaga. Lalu polimer sebagai pembungkus yaitu plastik PE dan plastik PP serta bahan kimia asam sulfat, amonia, dan asam klorida. Komponen utama dari kertas, kain kanvas, cat, sabun dan detergen termasuk ke dalam unsur kimia polimer.
Pendahuluan
Kimia merupakan ilmu pengetahuan yang erat kaitannya dengan bidang ilmu lain. Konsep-konsep kimia akan sangat membantu kita memahami berbagai ilmu lainnya, seperti Biologi, Fisika, Kedokteran, Farmasi, Teknologi Pangan dan Forensik. Dengan mempelajari ilmu kimia, kita dapat mengenal alam semesta ini dengan baik. Kita akan menyadari bahwa alam semesta ini telah diatur sedemikian rapinya dari mulai molekul sederhana seperti air hingga molekul yang kompleks penyusun.
Pada prosesnya, pembelajaran kimia akan diarahkan pada penguasaan pengetahuan dan keterampilan kimia. Dengan demikian, kita diharapkan menjadi individu yang memiliki sikap ilmiah (jujur, objektif, terbuka, ulet, kritis dan dapat berkerja sama) serta mampu menggunakan pengetahuan kimia secara tepat dan bertanggung jawab. Dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari bangun tidur, mandi, berpakaian berangkat kuliah, dan belajar tidak lepas dari bahan-bahan kimia. Perhatikanlah pakaian yang kita pakai, makanan yang kita makan, rumah dengan segala isi perabotannya, tahukah apa saja senyawa kimia yang berada didalamnya? setiap benda hidup dan benda mati yang kita temui sehari-hari memiliki komposisi kimia yang bermacam-macam. Sebagian besar terdiri atas senyawa organik, dan makro molekul.
Pembahasan
Berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi telah menghasilkan produk-produk industri yang dapat memenuhi kebutuhan manusia sehari-hari. Bahan kimia yang telah diketahui manfaatnya dikembangkan dengan cara membuat produk-produk yang berguna untuk kepentingan manusia dan lingkungannya. Oleh karena itu, kita perlu mengetahui jenis, sifat-sifat, kegunaan, dan efek samping dari setiap produk yang kita gunakan atau kita lihat sehari-hari.
Pengertian bahan kimia adalah semua yang terdapat disekitar kita dan merupakan materi yang terdiri dari bahan kimia. Bahan kimia yang kita kenal adalah bahan yang membahayakan. Namun bahan kimai ada yang bersifat alamidan tidak membahayakan, seperti bahan kimia yang terdapat dalam tumbuhan. Misalnya saja, air, kayu, bawang dan kunyit. Kita juga mengenal bahan kimia dalam bentuk sintesis, yaitu bahan kimia hasil buatan (pabrik). Misalnya bahan kimia yang terkadung dalam deterjen, sabun, bahan pembasmi serangga, obat nyamuk, obat-obatan dan sebagainya. Bahan kimia yang membahayakan akan mengakibatkan perubahan pada alam sekitar. Misalnya bahan kimia yang terdapat dalam air akan mempengaruhi sifat air, baik dalam tingkat keracunan maupun bahayanya. Sifat air dipengaruhi oleh bahan kimia anorganik dan organik. Bahan kimia anorganik meliputi klorida, fosfor, logam berat dan beracun, nitrogen, dan sulfur.
Kimia adalah ilmu yang mempelajari benda, ciri-cirinya, strukturnya, komposisinya, dan perubahannya yang disebabkan karena interaksi dengan benda lain atau reaksi kimia.
Senyawa merupakan suatu zat yang dibentuk oleh dua atau lebih unsur dengan perbandingan tetap yang menentukan susunannya. Sebagai contoh, air merupakan senyawa yang mengandung hidrogen dan oksigen dengan perbandingan dua terhadap satu. Senyawa dibentuk dan diuraikan oleh reaksi kimia.
Molekul adalah bagian terkecil dan tidak terpecah dari suatu senyawa kimia murni yang masih mempertahankan sifat kimia dan fisik yang unik. Suatu molekul terdiri dari dua atau lebih atom yang terikat satu sama lain. Suatu 'zat kimia' dapat berupa suatu unsur, senyawa, atau campuran senyawa-senyawa, unsur-unsur, atau senyawa dan unsur. Sebagian besar materi yang kita temukan dalam kehidupan sehari-hari merupakan suatu bentuk campuran, misalnya air, aloy, biomassa, dll.
Reaksi kimia adalah transformasi/perubahan dalam struktur molekul. Reaksi ini bisa menghasilkan penggabungan molekul membentuk molekul yang lebih besar, pembelahan molekul menjadi dua atau lebih molekul yang lebih kecil, atau penataulangan atom-atom dalam molekul. Reaksi kimia selalu melibatkan terbentuk atau terputusnya ikatan kimia. Fase adalah kumpulan keadaan sebuah sistem fisik makroskopis yang relatif serbasama baik itu komposisi kimianya maupun sifat-sifat fisikanya (misalnya masa jenis, struktur kristal, indeks refraksi, dan lain sebagainya). Contoh keadaan fase yang kita kenal adalah padatan, cair, dan gas. Keadaan fase yang lain yang misalnya plasma, kondensasi Bose-Einstein, dan kondensasi Fermion. Keadaan fase dari material magnetik adalah paramagnetik, feromagnetik dan diamagnetik.
Lima Cabang Utama:
1. Kimia analitik adalah analisis cuplikan bahan untuk memperoleh pemahaman tentang susunan kimia dan strukturnya. Kimia analitik melibatkan metode eksperimen standar dalam kimia. Metode-metode ini dapat digunakan dalam semua subdisiplin lain dari kimia, kecuali untuk kimia teori murni.
2. Biokimia mempelajari senyawa kimia, reaksi kimia dan interaksi kimia yang terjadi dalam organisme hidup. Biokimia dan kimia organik berhubungan sangat erat, seperti dalam kimia medisinal atau neurokimia. Biokimia juga berhubungan dengan biologi molekular, fisiologi, dangenetika.
3. Kimia anorganik mengkaji sifat-sifat dan reaksi senyawa anorganik. Perbedaan antara bidang organik dan anorganik tidaklah mutlak dan banyak terdapat tumpang tindih, khususnya dalam bidang kimia organologam.
4. Kimia organik mengkaji struktur, sifat, komposisi, mekanisme, dan reaksi senyawa organik. Suatu senyawa organik didefinisikan sebagai segala senyawa yang berdasarkan rantai karbon.
5. Kimia fisik mengkaji dasar fisik sistem dan proses kimia, khususnya energitika dan dinamika sistem dan proses tersebut. Bidang-bidang penting dalam kajian ini di antaranya termodinamika kimia, kinetika kimia, elektrokimia, mekanika statistika, dan spektroskopis. Kimia fisik memiliki banyak tumpang tindih dengan fisika molekular. Kimia fisik melibatkan penggunaan kalkulus untuk menurunkan persamaan, dan biasanya berhubungan dengan kimia kuantum serta kimia teori.
Cabang - cabang Ilmu Kimia yang merupakan tumpang-tindih satu atau lebih lima cabang utama:
• Kimia Material menyangkut bagaimana menyiapkan, mengkarakterisasi, dan memahami cara kerja suatu bahan dengan kegunaan praktis.
• Kimia teori adalah studi kimia melalui penjabaran teori dasar (biasanya dalam matematika atau fisika). Secara spesifik, penerapanmekanika kuantum dalam kimia disebut kimia kuantum. Sejak akhir Perang Dunia II, perkembangan komputer telah memfasilitasi pengembangan sistematik kimia komputasi, yang merupakan seni pengembangan dan penerapan program komputer untuk menyelesaikan permasalahan kimia. Kimia teori memiliki banyak tumpang tindih (secara teori dan eksperimen) dengan fisika benda kondensi dan fisika molekular.
• Kimia nuklir mengkaji bagaimana partikel subatom bergabung dan membentuk inti. Transmutasi modern adalah bagian terbesar dari kimia nuklir dan tabel nuklida merupakan hasil sekaligus perangkat untuk bidang ini.
• Kimia Organik Bahan Alam mempelajari senyawa organik yang disintesis secara alami oleh alam, khususnya makhluk hidup.
Saat ini banyak unsur kimia yang berkembang dalam kehidupan sehari-sehari. Ada banyak contoh kimia unsur yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Berikut merupakan kimia unsur yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari tersebut.
A. Komposisi Kimia Pangan
Tahukah mengapa manusia membutuhkan makan? Jawabannya karena bisa jadi karena mereka lapar, atau tertarik karena kelezatan dari makanan yang akan di santap. Makanan yang kita makan seharusnya jangan hanya sekedar untuk menutupi rasa lapar saja. Makanan yang kita makan harus bergizi yang diperlukan untuk tubuh. Senyawa kimia yang dibutuhkan oleh tubuh diantaranya karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral dan air.
1. Karbohidrat
Merupakan senyawa makromolekul (polimer) alam yang disebut polisakarida (mengingkat banyak sekali gugus-gugus sakarida). Sakarida atau lebih tepatnya monosakarida merupakan molekul gula sederhana seperti glukosa, fruktosa, dan maltosa. Selain polisakarida dan monosakarida, dikenal juga senyawa disakarida, yaitu senyawa yang tersusun atas dua monosakarida. Didalam tubuh senyawa polisakarida dan disakarida tersebut dicerna dengan bantuan enzim menjadi struktur molekul sederhana glukosa. Glukosa dalam tubuh diuraikan sehingga menghasilkan energi yang digunakan tubuh untuk melakukan berbagai aktivitas.
2. Protein
Daging sapi, telur, ikan, ayam dan kacang-kacangan banyak mengandung protein. Protein berasal dari kata proteos yang berarti pertama atau utama. Protein merupakan bahan makanan penting yang berfungsi dalam pembentukan atau pertumbuhan. Protein merupakan senyawa makromolekul (polimer) alam yang terdiri atas 5000 sampai jutaan molekul asam amino yang terikat.
Dalam tubuh protein akan terurai dengan bantuan asam atau enzim menghasilkan molekul-molekul asam amino. Ada 2 kategori asam amino dalam tubuh, yaitu asam amino ensensial yang harus ada di dalam makanan dan asam amino nonesensial manusia mampu memproduksi dengan sendirinya. Protein bisa menjadi sumber energi, jika kekurangan karbohidrat atau lemak.
3.Lemak
Merupakan senyawa kimia yang sama hanya wujudnya saja yang berbeda. Lemak umumnya berasal dari hewan (kecuali lemak coklat) dan berwujud padat. Adapun lemak yang berasal dari tumbuhan (kecuali minyak ikan) berwujud cair. Lemak hewan berasal dari sapi, domba, babi, dan ayam. Sedangkan minyak dari tumbuhan berasal dari kelapa, kedelai, kacang tanah dan kelapa sawit. Lemak merupakan bahan pangan yang memiliki nilai kalori yang besar dan kelebihan lemak akan disimpan sebagai bahan cadangan makanan dalam jaringan adipose dibawah kulit.
4. Vitamin
Merupakan senyawa kimia organik yang akan diperlukan dalam jumlah kecil, tetapi harus ada dalam makanan. Vitamin berperan dalam reaksi metabolisme sel, melangsungkan pertumbuhan normal dan memelihara kesehatan. Ada 2 jenis vitamin yang diperlukan oleh tubuh, yaitu vitamin yang larut dalam air (vitamin B dan C) dan vitamin yang larut dalam lemak (vitamin A,D,E, dan K).
- Vitamin B
Tiamin (B1), Riboflavin (B2), Asam nikotinat (niasin), Piridoksi (B6), Asam folat, Biotin, Asam pantotenat, Kobalamin (B12).
- Vitamin C
Asam askorbat
- Vitamin A
- Vitamin D
- Vitamin E
- Vitamin K
5.Mineral
Berperan dalam mengatur keseimbangan asam-basa, mengatur tekanan osmotik, membantu transportasi beberapa senyawa yang diperlukan tubuh dan dalam proses pertumbuhan. Makronutrien yaitu mineral yang diperlukan cukup banyak, yaitu lebih dari 0,005% seperti kalsium, fosfor, besi, magnesium, sulfur, natrium, kalium dan klor. Adapun mikronutrien, yaitu mineral yang diperlukan dalam jumlah kecil yaitu kurang dari 0,005%, seperti iodium, tembaga, kobalt, mangan, seng, selenium, molibdenum, dan flour.
6. Serat
Sarat makanan merupakan bagian dari sel tanaman yang kita makanan, tetapi tidak dapat dicerna oleh enzim. Serat dalam makanan berperan dalam menurunkan kadar kolesterol dan memudahkan buang air besar karena tinja menjadi lembek. Komponen utama serat adalah selulosa, hemiselulosa, gom tanaman, pektin, lignin, dan karbohidrat dari tanaman. Sumber utama serat adalah sayuran dan buah-buahan.
7. Air
Merupakan komponen paling terpenting kedua setelah oksigen. Kebutuhan akan air bagi manusia dewasa rata-rata sebanyak 1,5 liter perhari yang diperoleh dari makanan dan air minum. Air berperan dalam mempertahankan konsentrasi ion hidrogen, konsentrasi elektrolit, tekanan osmotik, suhu dan keseimbangan dalam tubuh. Hilangnya 20% air dalam tubuh, misalnya diare akan dapat menyebabkan kematian.
B. Komposisi Senyawa Kimia dalam Bahan Sandang
1) Serat Alam
- Kapas, serat yang diperoleh dari buah pohon kapas, dipisahkan dari bijinya dan hampir 90% mengandung senyawa selulosa.
- Sutra, merupakan polimer serat protein yang komponen utamanya fibrodin dan mengelilinginya adalah sericin
- Wol, merupakan serat protein yang mengandung kretinin diperoleh dari bulu domba.
2) Serat Semisintesis
- Rayon, contoh serat semisintesis karena dibuat dengan proses kimia dengan bahan dasar alam yaitu serat selulosa.
3) Serat sintesis
- Serat poliamida, nilon merupakan serat sintesis hasil reaksi antara molekul senyawa diamin dan asam dikarboksilat.
- Serat poliester, sintesis yang banyak dipergunakan polyethylene terephthalate (PET) yang dibuat dari reaksi asam tereftalat dengan etilen glikol.
C.Komposisi Senyawa Kimia dalam Bahan Bangunan
1. Kayu
Mengandung senyawa utama selulosa yang termasuk dalam golongan polisakarida dengan monomer glukosa. Selulosa memiliki ikatan glukosa yang berbeda dibanding dengan amilum pada beras. Struktur ikatan beta pada salah satu ikatan antar molekul glukosa membuat selulosa membentuk struktur yang kuat dan tidak terurai oleh enzim pada proses pencernaan manusia, tetapi dengan bantuan bakteri yang terdapat dalam rayap maka selulosa tersebut dapat terurai.
2. Semen
Senyawa kimia dalam semen diantaranya mengandung trikalsium silikat, dikalsium silikat, kalsium aluminat, dan tetrakalsium aluminoferat. Selain itu ada juga terdapat senyawa anorganik kalsium oksidan (CaO), silikon dioksida, alumunium oksida, dan besi (III) oksida. Dalam pembuatan semen terjadi beberapa reaksi kimia seperti penguapan air, pengeluaran karbon dioksida dan reaksi antara batu gamping dan lempung. Senyawa kimia lain yang ditambahkan untuk kualitas semen adalah turunan naftalen.
3. Cat
- Cat Tembok, bahan baku cat tembok terdiri atas kalsium karbonat, titanium, PVAC (poly vinly acrylic), kaolin, pigmen, pine oil dan air. Kalsium karbonat dan titanium dioksida digunakan sebagai bahan baku utama, PVAC sebagai bahan baku perekat dan pengental, kaolin sebagai bahan pengisi, pigmen untuk memberi warna, dan pine oil sebagai pengharum dan penguat warna.
- Cat kayu, digunakan untuk melindungi kayu dari rayap dan melindungi besi dari pengaratan. Bahan baku cat kayu/besi ditambahkan lateks (getah karet). Adapun pelarut yang digunakan adalah terpentin (minyak cat) karena terpentin dapat melarutkan lateks.
4. Kaca
Bahan baku kaca terdiri atas pasir kaca atau pasir kuarsa (pasir yang mengandung senyawa silikon dioksida, soda abu, feldspar, boraks dan senyawa lain yang ditambahkan dalam jumlah sedikit. Komponen terbesar dalam kaca (lebih dari 70%) adalah silikon dioksida. Komponen lainnya adalah natrium dioksida, kalsium oksida, alumunium oksida, dan magnesium oksida. Untuk pembuatan alat-alat gelas laboratorium biasanya ditambahkan boron oksida.
5. Pipa pralon
Pipa ini merupakan senyawa polimer polivinil klorida yang disingkat PVC. Polimer ini dibuat dari hasil reaksi monomer vinil klorida yang memiliki rumus kimia CH = CHCl.
D. Kimia yang Berkaitan dengan Perdagangan
A. Bahan Logam
a. Besi
Besi mentah dibuat dari bijih besi yaitu hematit (Fe2O3). Penggunaan besi sangat luas seperti untuk konstruksi bangunan, jembatan, maupun badan kendaraan. Kelemahan besi adalah muda terkena korosi (karat)
b. Alumunium
Alumunium diperoleh dari bijih alumunium yang disebut bauksit. Alumunium murni mudah membentuk senyawa oksida yaitu senyawa Al2O3, oksida ini akan melapisi alumunium dibawahnya sehingga secara keseluruhan logam alumunium sukar terkena korosi (sukar teroksidasi). Alumunium merupakan logam yang ringan sehingga banyak digunakan untuk peralatan rumah tangga, rangka bangunan, rangka sepeda dan badan pesawat.
c. Tembaga
Tembaga di alam terdalam dalam bentuk mineral kalkopirit (CuFeS2) dan malakit (Cu(OH)2CO3). Tembaga merupakan logam yang mudah ditempa sehingga banyak dipergunakan untuk kerajinan dan karya seni. Tembaga dapat membentuk panduan logam yang dinamakan perunggu (90% tembaga dan 10% timah) dan monel (30% tembaga dan 70% timah).
1)Bahan Polimer
Plastik merupakan senyawa makromolekul (polimer), seperti plastik PE (polietilena) dan plastik PP (polipropilena). Semua jenis plastik terbuat dari molekul-molekul kecil (monomer) yang bereaksi bersama sehingga membentuk suatu molekul yang panjang atau polimer. Plastik sebagian besar dihasilkan dari minyak bumi, plastik dapat dibedakan berdasarkan ketahanannya terhadap panas, yaitu termoplastik dan termoset. Plastik termoplastik dapat dengan mudah dibentuk dengan bantuan panas, sedangkan termoset tidak dapat dibentuk dengan pemanasan. Jika dipanaskan dengan suhu tinggi, plastik termoset akan patah dan menjadi arang.
2) Bahan Kimia
- Asam sulfat
Merupakan senyawa asam anorganik yang paling banyak digunakan dalam dunia industri. Asam sulfat digunakan secara meluas karena harga yang relatif murah dan merupakan bahan untuk membuat bermacam-macam garam sulfat. Asam sulfat juga dipergunakan industri pembuatan pupuk, penyamaan kulit, pengelolahan minyak, perawatan tekstil dan pertambangan timah.
- Amonia
Di alam, nitrogen terdapat dalam bentuk gas dengan kadar sekitar 78% di udara. Gas nitrogen direaksikan dengan hidrogen membentuk senyawa amonia (NH)3 yang berwujud gas. Gas amonia digunakan sebagai bahan baku pembuatan pupuk (pupuk urea dan pupuk ZA), pembuatan pulp, pembuatan asam nitrat dan garam nitrat, sebagai bahan peledak, dan sebagai bahan pendingin (refrigerant).
- Asam klorida
Merupakan bahan kimia yang sama pentingnya dengan asam sulfat. Asam klorida dibuat dengan cara mereaksikan klorin dan gas hidrogen pada suhu tinggi. Asam klorida yang berwujud gas dilarutkan dalam air sehingga diperoleh larutan asam klorida yang dijual dengan keperkatan sekitar 36%. Asam klorida digunakan sebagai peralut dalam industri logam, kimia, makanan dan pengolahan minyak bumi.
E. Kimia yang berkaitan dengan Seni dan Estetika
- Kertas
Kertas merupakan bahan polimer selulosa yang dibuat dari kayu. Kayu dibuat menjadi bubur sehingga membentuk bubur kayu yang disebut pulp. Untuk mendapatkan kertas yang berwarna putih maka dibutuhkan bubuk pemutih klor.
- Kain Kanvas
Kain biasanya dibuat dari bahan tumbuhan (katun), hewan (sutra, wol) atau sintesis (bahan poliamida atau poliester). Adapun kain kanvas memiliki serat yang lebih kasar, terbuat dari bahan serat tumbuhan yang diperoleh dari serat kulit pohon atau bisa juga berasal dari batang pohon, tangkai atau daun. Serat ini mengandung selulosa dengan kadar lebih rendah daripada serat kapas dan kadar lignin yang lebih besar sehingga serat ini lebih kasar dengan warna coklat muda atau kekuning-kuningan. Untuk mendapatkan warna putih, biasanya dikelentang dengan pemutih klor.
- Cat
Penggunaan cat pada lukisan sama seperti cat untuk kebutuhan papan, hanya biasanya cat minyak atau cat air tidak diencerkan. Cat mengandung senyawa makromolekul PVAC (poly vinyl acrylic) dan lateks (getah karet). Getah karet tersusun atas monomer isoperna sehingga makro molekulnya adalah poliisoperna.
- Sabun dan Detergen
Sabun dan detergen merupakan bahan pembersih yang penggunaannya untuk mencuci alat dapur, mandi, mencuci tangan dan sampo. Sabun di buat dari lemak atau minyak yang merupakan bahan alam, sedangkan detergen dibuat dari bahan kimia, yaitu senyawa ABS (alkil benzensulfonat). Sabun memiliki kelebihan yaitu limbahnya dapat terurai oleh mikroorganisme dan kekurangannya adalah kurang berbusa pada pencucian dengan menggunakan air sadah.
Air sadah adalah air sabun yang mengandung ion magnesium. Ada dua jenis air sadah. Air sadah sementara terjadi jika dalam air terdapat dalam garam bikarbonat dari kalsium dan magnesium. Sedangkan air sadah tetap disebabkan oleh adanya garam sulfat, klorida dan hidrat dari magnesium dan kalsium. Detergen tetap berbusa dengan baik saat digunakan untuk mencuci dengan air sadah. Kelemahan detergen adalah sukar terurai oleh mikroorganisme sehingga detergen dapat mencemari lingkungan.
Kesimpulan
Ada banyak cara untuk kita dapat memanfaatkan ciptaan tuhan yang telah tersedia di alam ini. Salah satunya dengan mempelajari ilmu kimia. Mengapa demikian? Karena dengan mempelajari ilmu kimia kita dapat mengetahui dan memahami manfaat kimia berdasarkan fenomena alam disekitar kita. Selain itu, kita bisa mengubah bahan alam menjadi produk yang lebih berguna untuk memenuhi kebutuhan hidup manusia.
Sebab pada prisipnya bahwa semua materi yang ada di alam ini dapat berubah secara kimia. Sedangkan materi memiliki pengertian “segala sesuatu yang menempati ruang dan memiliki massa.” Oleh sebab itu dengan belajar ilmu kimia, kita dapat merekayasa segala sesuatu yang dibutuhkan manusia untuk meningkatkan kualitas hidup.
Daftar Pustaka
- http://id.wikipedia.org/wiki/Kimia
- http://www.anneahira.com/manfaat-kimia.htm
- Chang, Raymond. 2002. Chemistry. Edisi ke-7. New york: McGraw Hill
- Silberberg, Martin S.2003. Chemistry The Molecular Nature Of Matter and Change. New York: McGraw Hill
- Sutresna Nana. 2008. Cerdas Belajar Kimia. Bandung. Grafindo Media Pratama.
informasi yang sangat bagussssssssss ,,,,,,,,,,,,,,,,, untuk sarana pembelajaraan kimia.
BalasHapusterima kasih :)
BalasHapus